Rabu, 01/08/2018 12:15 WIB
Brebes - Sultoni, salah satu petani bawang merah Brebes, mengeluhkan menimnya ketersediaan wadah yang bisa langsung menampung hasil panen kala musim panen mulai tiba.
Pria yang sekaligus ketua kelompok Tani Uman Jaya Satu dari desa Jagalembani mengungkapkan, bahwa selama ini para petani hanya mengandalkan para calo (makelar, Red) untuk membeli hasil panen mereka, yang notabennya sangat murah.
"Harapa kami, hasil panen kami dibeli oleh Pemerintah, sehingga tidak menunggu para tengkulak lagi. Karena saat ini, dijual ke calo-calo dan kemudian dilanjutkan ke tengkulak," harap pria usia 47 tahun itu.
ICW: Nurul Ghufron Diduga Salah Gunakan Wewenang hingga Perdagangkan Pengaruh
Sinergi Kementan-Kodim 1910 Malinau Tingkatkan Produksi dengan Perluas Areal Tanam Baru
Dewas KPK Nurul Ghufron Minta Pegawai Kementan Dimutasi ke Malang
"Tentu harganya sangat murah," sambungnya.
Sultoni mengisahkan, bahwa selama ini pemerintah baru beberapa kali menampung hasil panen para petani yakni 2016 dan 2017 lalu.
"Kami ingin petani adalah penjual dan pemerintah adalah pembeli," tambahnya.
Keyword : Kementan Brebes bawan merah