Senin, 23/07/2018 11:50 WIB
Jakarta - Militer Israel mengevakuasi ratusan orang dari Suriah, termasuk anggota organisasi penyelamatan sukarela Sipil Pertahanan Suriah, yang dikenal sebagai White Helmets, pada Minggu (22/07) waktu setempat.
Pasukan Pertahanan Israel mengatakan evakuasi dilakukan atas permintaan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa tambahan karena ancaman langsung terhadap kehidupan mereka di daerah di barat daya Suriah dekat perbatasan dengan Dataran Tinggi Golan.
"Pemindahan orang-orang Suriah yang terlantar melalui Israel adalah gerakan kemanusiaan yang luar biasa," kata IDF.
"Israel terus mempertahankan kebijakan non-intervensi mengenai konflik Suriah dan terus menuntut rezim Suriah bertanggung jawab atas semua kegiatan di wilayah Suriah."
Israel Serukan Evakuasi Warga Rafah, HAM PBB Sebut Tidak Manusiawi
Tanggapi Aksi Pro Palestina, 13 Hakim Konservatif AS Tolak Pekerjakan Sarjana Hukum Lulusan Columbia
Kirim Delegasi Perundingan Gencatan Senjata Gaza, Israel Tetap Lanjutkan Operasi di Rafah
The White Helmets mengeluarkan pernyataan yang menegaskan evakuasi melibatkan sejumlah relawan dan keluarga mereka.
"Mereka terperangkap di daerah berbahaya dan tiba di Yordania sekarang," kata kelompok relawan itu.
Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi mentweet Minggu bahwa negara itu awalnya merencanakan untuk mengevakuasi 800 warga Suriah tetapi jumlah sebenarnya menetap hanya 422.
Para pengungsi akan ditempatkan di daerah terlarang Yordania dan dinilai oleh PBB karena mereka menunggu pemukiman kembali di Inggris, Jerman dan Kanada dalam beberapa bulan mendatang.
"Inggris, Jerman dan Kanada membuat upaya yang mengikat secara hukum untuk memukimkan kembali mereka dalam jangka waktu tertentu karena risiko bagi kehidupan mereka,`" kata Safadi.
Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt memuji "berita fantastis" tentang evakuasi dan berterima kasih kepada Israel dan Yordania atas keterlibatan mereka.
"Terima kasih Israel dan Yordania karena bertindak begitu cepat atas permintaan kami," tulisnya di Twitter . "White Helmets adalah pasukan yang paling berani dari pemberani dan dalam situasi putus asa ini setidaknya satu sinar harapan."