Hijab Hitam, Model Asal Manado Datangi KPK
Rabu, 18/07/2018 18:16 WIB
Jakarta - Model asal Manado, Fenny Steffy Burase memenuhi panggilan pemeriksaan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Fenny tampil dengan berbusana serba hitam.
Sedianya Steffy hari ini, Rabu (18/7/2018) diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan suap pengalokasi dan penyaluran Dana Otonomi Khusus
Aceh (DOKA) tahun 2018. Dia diperiksa sebagai saksi sekaligus untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka Gubernur non-aktif
Aceh,
Irwandi Yusuf.
Didampingi kuasa hukum, Steffy tampak menginjakan kaki di kantor lembaga antikorupsi sekitar pukul 09.30 WIB. Tak hanya busana dan hijab warna hitam, Steffy yang merupakan tenaga ahli
Aceh Marathon 2018 ini tampak mengenakan kacamata hitam saat akan memasuki loby gedung KPK.
Steffy hanya menebar senyum saat dikonfirmasi sejumlah pertanyaan oleh awak media. Termasuk saat disinggung soal pemeriksaannya hari ini.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, mengamini kehadiran Steffy. "Saksi Fenny B pagi ini telah berada di KPK," tutur Febri melalui pesan singkat.
Selain Steffy, penyidik juga mengagendakan pemeriksaan terhadap saksi lainnya. Yakni, Mantan Kadis PUPR Pemrov
Aceh, Rizal Aswandi; Kepala ULP Pemrov
Aceh Nizarli; Teuku Fadhilatul Amri; T. Saiful Bahri; dan Hendri Yuzal.
"Mereka juga akan diperiksa untuk tersangka IY (
Irwandi Yusuf)," tutur Febri.
KPK diketahui telah menjerat empat orang tersangka dalam kasus dugaan suap ini. Keempat tersangka itu yakni,Gubernur
Aceh Irwandi, Bupati Bener Meriah Ahmadi, serta dua pihak swasta bernama Hendri Yuzal dan Syaiful Bahri.
Bupati Ahmadi diduga memberi suap Rp 500 juta dari total fee Rp 1,5 miliar terkait ijon proyek pembangunan infrastrukur yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus
Aceh tahun anggaran 2018. Diduga pemberian uang dilakukan Bupati Ahmadi melalui Hendri Yuzal dan Syaiful Bahri.
TERKINI
DPR Dukung Rencana Jokowi Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
KPK Sebut Nilai Gratifikasi Eks Bupati Probolinggo Rp149 miliar
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi
KPK: Investasi Fiktif di PT Taspen Mencapai Ratusan Miliar