Selasa, 17/07/2018 14:25 WIB
Malang - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menjawab persoalan harga telur ayam yang sudah mencapai Rp30.000 per kilogram. Menurutnya, kenaikan harga tersebut tak akan berlangsung lama.
"Sifatnya sementara karena bertepatan dengan musim haji. Naik sedikit satu atau dua hari, kemungkinan minggu ini sudah stabil kembali," terang Amran saat meninjau pembibitan sapi Belgian Blue di Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu, Malang, Jawa Timur pada Selasa (17/7).
Mentan menegaskan kenaikan harga telur juga tak terlepas dari tingginya permintaan telur ayam Indonesia di luar negeri. Sebab, seperti diketahui Indonesia sudah mengekspor sejumlah protein, salah satunya telur ayam.
"Kita sudah ekspor juga, karena permintaan dari luar negeri juga tinggi," lanjut Mentan.
Sinergi Kementan-Kodim 1910 Malinau Tingkatkan Produksi dengan Perluas Areal Tanam Baru
Saksi Ungkap Acara Ulang Tahun Cucu SYL Dirembes ke Kementan
Potensi Swasembada Padi, Kementan Dorong Bulungan Terapkan Prinsip Bisnis
Sebagai alternatif, lanjut Mentan, masyarakat dapat memanfaatkan telur omega 3 yang dikembangkan oleh BBPP Batu. Selain sehat, telur omega 3 BBPP Batu juga harganya relatif lebih terjangkau.
"Kolesterol rendah 40 persen, dibanding telur ayam biasa 70 persen. Harga 2.000 lebih murah. Anti stres juga katanya," tutur Mentan.
Keyword : Kementerian Pertanian Telur Amran Sulaiman