Jum'at, 13/07/2018 06:25 WIB
Lembang - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) bertekad melahirkan petani yang berjiwa enterpreneur yang siap bersaing di pasar global melalui sekolah tinggi penyuluh pertanian yang berganti menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian.
Begitu disampaikan sekretaris BPPSDMP, Andriko Notosusanto kala menerima kunjungan pers di Kayu Ambon, Lembang, Jawa Barat, pada keterangna persnya, Kamis (12/7) kemarin
Pemahaman teknologi akan berdampak pada produksi dan pasar, karena mempermudah akses informasi kesektor-kesektor tersebut. Jika dibandingkan dengan ibu rumah tangga, petani kita masih tertinggal dalam pemahaman dan pemanfaatan teknologi.
Wujudkan Ketahanan Pangan, Kementan Dorong Peningkatan Produksi Padi Kaltara
Dewas KPK Sudah Periksa Alexander Marwata: Tidak Ada Pelanggaran
Ghufron Akui Sempat Diskusi dengan Alexander Marwata Soal Mutasi ASN Kementan
"Hanya 7 hingga 8 persen yang mudeng dengan teknologi, kalah dengan para ibu rumah tangga," kata Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang (BBPPL), Bandel Sutopo.
Saat ini BBPP lembang memiliki teknologi aeroponik yang mampu meningkatkan produksi 100 umbi per bibit melalui culture jaringan, asalkan bibit yang diperoleh tersebut bebas dari virus maupun bakteri. Keuntungan lain dengan teknologi ini, yaitu membuat tanaman kaya akan nutrisi dan sehatKeyword : BPPSDMP Enterpreneur Kementan