Kamis, 12/07/2018 22:44 WIB
Milan – Serikat pekerja yang mewakili mayoritas pekerja di Fiat Chrysler Automobiles (FCA) menilai, protes yang dilakukan sekelompok buruh independen ditujukan kepada Juventus, pasca raksasa Italia itu membeli Cristiano Ronaldo dari Real Madrid sebesar 100 juta euro, salah alamat.
Serikat buruh yang lebih besar mengatakan, baik FCA maupun Juventus memang sama-sama berada di bawah Exor, grup holding milik keluarga Agnelli yang berinvestasi 30 persen untuk pembuatan mobil, dan 64 untuk tim sepak bola.
“Keduanya adalah entitas yang terpisah. Masing-masing mengelola keuangan dan operasi mereka sendiri,” demikian kata serikat pekerja tersebut dilansir dari Reuters.
Sebelumnya, serikat pekerja Fiat mengatasnamakan USB memprotes kebijakan pembelian Ronaldo. Mereka mengancam akan melakukan pemogokan pada akhir pekan nanti hingga Selasa, dengan alasan telah menjadi `korban` di balik datangnya Ronaldo.
Meski Juara Coppa Italia, Juventus Pecat Massimiliano Allegri
Hat-trick Ronaldo Jaga Asa Al-Nassr di Liga Pro Saudi
Juventus Bakal Negosiasi Ulang Transfer Greenwood
“Selama bertahun-tahun pekerja diminta untuk melakukan pengorbanan yang besar. Perusahaan malah menghabiskan ratusan juta euro untuk membeli pesepakbola,” kata buruh dikutip dari Bloomberg.
Sementara pekerja lainnya menyebut selama ini ribuan pekerja di FCA telah di-PHK karena kurangnya mobil model baru.
Namun perusahaan mengklaim telah meluncurkan strategi investasi baru hingga 2022, sehingga memungkinkan para karyawan kembali bekerja selama empat tahun ke depan.