Militer Israel Larang Aktivis Swedia Masuk Wilayah Palestina

Sabtu, 07/07/2018 16:21 WIB

Jakarta - Seorang aktivis Swedia Benjamin Ladraa, yang berjalan dari negaranya menuju Palestina dilarang memasuki wilayah Palestina oleh Polisi Israel pada Jumat (06/06) waktu setempat.

Pemuda berusia 25 tahun itu memulai perjalanannya ke Palestina dengan berjalan kaki dari Swedia 11 bulan lalu.

Ladraa mengatakan aksinya ditujukan untuk meningkatkan kesadaran warga dunia tentang pelanggaran hak asasi manusia yang diderita rakyat Palestina di wilayah pendudukan Israel.

Setiba di perbatasan Israel dari Yordania, ia dilarang memasuki Palestina dan ditahan selama enam jam.

"Mereka hanya memberikan dua alasan untuk menolak saya masuk. Pertama, mereka mengira saya berbohong selama interogasi. Kedua, mereka mengira saya akan pergi ke Nabi Saleh dan mengadakan demonstrasi," kata Ladraa.

Dia mengatakan akan melanjutkan perjuangannya sampai Palestina merdeka.

Ladraa berangkat dari Gothenberg 11 bulan lalu. Dia telah menempuh perjalanan sekitar 5.000 kilometer hingga perbatasan Palestina.

“Saya tidak akan menghentikan perjuangan saya sampai Palestina merdeka,” kata Ladraa.

Ladraa akan pulang ke Swedia dengan pesawat dan memulai perjalanan lainnya.

“Sekarang tanya pada diri sendiri kenapa Israel sangat takut pada seorang warga Swedia, sehingga mereka tidak mengizinkannya masuk ke negara yang sedang mereka jajah. Ini adalah kekuatan aktivisme,” tulis Ladraa di akun Facebokk miliknya. (AA)

TERKINI
`Sleeping Beauties: Reawakening Fashion` Jadi Tema Met Gala 2024, Apa Maknanya? Madonna Pecahkan Rekor Gelar Pesta Dansa yang Dihadiri 1,6 Juta Penggemar Sederet Selebriti Gelar Afterparty Met Gala 2024, Usher hingga Beyonce! Kini Bertubuh Langsing, Kelly Osbourne Bantah Pakai Ozempic