Jum'at, 06/07/2018 17:59 WIB
Jakarta - Presiden RI, Joko Widodo meminta kepada para jajaranya agar lompatan ekspor seperti komoditas pertanian dijadikan sebagai role model. Itu disampaikan saat mengunjungi Indo Livestock 2018 Expo & Forum, di Jakarta Convention Centre, Jumat (6/7).
Berdasarkan data BPS, capaian ekspor sektor peternakan di Indonesia cukup fantastis. Di tahun 2017, terjadi peningkatan sebesar 14,85% dibandingkan tahun 2016. Nilai ekspor USD 623,9 juta atau setara dengan Rp 8,5 triliyun yang telah diraih pada tahun 2017 diharapkan mampu bertambah secara signifikan baik dari nilai maupun volume ekspor.
"Saya mengapresiasi juga ekspor Domba kita yang meningkat 1.000 persen tahun ini. Kemarin kita baru mengekspor 2.400 ekor domba dari Surabaya ke Malaysia," ungkap Jokowi.
May Day 2024, Jokowi: Kita Teruskan Semangat Juang Buruh
DPR Minta Pemerintah Tak Terburu-buru Ekspor Listrik ke Singapura
Presiden Jokowi down saat Gol Timnas dianulir wasit
"Kinerja seperti ini yang harus di contoh. Lompatan Ekspor Peternakan kita luar biasa," pintanya.
Ditempat yang sama, Jokowi mengatakan peluang perluasan pasar untuk komoditas peternakan di pasar global masih sangat terbuka luas. Adanya permintaan dari negara di daerah Timur Tengah dan negara lain di kawasan Asia sangat berpotensi untuk dilakukan penjajakan.
"Keunggulan halal dari kita juga dapat menjadi daya tarik tersendiri untuk ekspor produk peternakan ke wilayah tersebut dan negara muslim lainnya," kata Jokowi.
Jokowi pun menekankan pertumbuhan produksi ternak, pakan dan obat-obatan menjadi kunci yang sangat penting untuk peningkatan produksi. Karena permintaan untuk protein hewani akan terus meningkat seiring dengan peningkatan PDB per kapita.