Pasar Tiban Anne Avantie Gandeng UKM Lokal

Selasa, 26/06/2018 21:47 WIB

Jakarta - Perjalanan desainer kebaya Anne Avantie menapaki 29 tahun berkarya ialah sebuah perjalanan panjang bergradasi yang telah ia lalui. Ia mengaku merasakan pergulatan batin, naik dan turun juga jatuh dan bangun menorehkan sebuah catatan hidup yang penuh makna.

Kepedulian Anne yang tinggi pada kaum marginal telah menumbuhkan kepekaan yang dalam kesuksesannya ia tak ingin menikmatinya untuk diri sendiri.

"Saya ingin menjadi saluran berkat bagi banyak orang, khususnya para UKM yang sampai hari ini kenyataannya masih sulit memasarkan produknya dengan permasalahan modal yang terlilit dan mengakibatkan tidak mampunya memutar roda usaha," ucap perempuan kelahiran 20 Mei 1954 ini.

Lantaran keinginan itulah ia mewujudkannya dalam banyak aksi, salah satunya menggelar pameran karya anak negeri Pasar Tiban yang sudah dihelat selama 1,5 tahun sebanyak 17 kali pameran. Kali ini Pasar Tiban hadir lagi dengan tema Karya Batik Nusantara yang digelar di Kota Kasablanka 26 Juni-1 Juli 2018.

Produk yang dipasarkan oleh Anne melalui Pasar Tiban ialah sebuah kepedulian yang melibatkan para UKM di sekitarnya serta griya kreatif karya para wanita dari Lembaga Permasyrakatan Klas II A Wanita Bulu-Semarang yang sudah belangsung 11 tahun.

"Kebahagiaan saya ialah melihat mereka juga bahagia, jika para UKM berdaya maka geliat ekonomi juga akan berputar terus dan efeknya mereka jadi makin mandiri," ucap Anne yang hari ini mengenakan atasan batik dengan style batwing.

Selain batik, Pasar Tiban juga menyuguhkan kuliner tradisional Indonesia, aneka produk handycraft. Buat anak-anak, Anne juga menggandeng komunitas Kampoeng Hompimpa yang mengelola dolanan anak-anak untuk memberikan edukasi permainan tradisional.


TERKINI
Harapan Gencatan Senjata Menipis, Biden Bertemu Raja Yordania Rusia akan Praktikkan Skenario Senjata Nuklir Taktis dalam Latihan Militernya Militer Israel Serukan Palestina untuk Mengevakuasi Warga Sipil Rafah Israel Menggerebek Kantor Al Jazeera setelah Perintah Penutupan Stasiun TV Lokalnya