Senin, 18/06/2018 21:14 WIB
Jakarta - Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Agusman mengatakan, cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei sebesar USD122,9 miliar atau setara dengan pembiayaan 7,4 bulan impor atau 7,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Agusman mengatakan, meskipun jumlahnya berkurang dari kondisi pada April lalu yang sebesar USD124,9 miliar, namun jumlah cadangan devisa berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
"BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," jelasnya.
Penurunan cadangan devisa pada Mei 2018 urai dia, terutama dipengaruhi oleh penggunaan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi.
DPR Sebut Kenaikan BI-Rate Langkah Baik Waspadai Pelemahan Rupiah
BI: Rupiah Terkoreksi Hingga 5,07 Persen
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen
"Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang membaik, serta kinerja ekspor yang tetap positif," kata Agusman. (aa)
Keyword : Bank Indonesia Agusman