Selasa, 22/05/2018 12:10 WIB
Honolulu - Pasca gunung api Kilauea mengalami erupsi pada awal Mei lalu, pariwisata di Hawaii merosot. Di Pulau Besar Hawaii, kamar-kamar hotel diperkirakan akan kosong selama musim panas.
Dilansir dari Reuters, Taman Nasional Gunung Api Hawai (Hawaii Volcanoes National Park) yang setiap tahunnya dikunjungi oleh dua juta wisatawan, kini ditutup dan menganggur tanpa pendapatan.
Setidaknya, Hawaii tercatat mengalami kerugian sebesar US$222 juta atau Rp3,1 triliun sebagai dampak penutupan atas taman nasional tersebut.
Otoritas pariwisata setempat mengatakan, pemesanan musim panas untuk hotel-hotel yang berlokasi di Pulau Besar Hawaii jatuh 50 persen, sejak Gunung Kilauea memuntahkan lava dan gas beracun pada 3 Mei.
Komisi VI Dukung BUMN Pariwisata Majukan Potensi UMKM Indonesia
Permasalahan Pungli dan Sampah Menumpuk di Lokasi Wisata Harus segera Diatasi
Komisi VI DPR Dorong Bali Jadi Destinasi Wisata Premium
Padahal selama ini industri pariwisata terbesar terpusat di Pulau Besar, yang menyumbang 30 persen sektor swasta selama 2017, demikian laporan Biro Pengunjung Hawaii (Hawaii Visitors Bureau).
"Kami berharap bulan depan taman nasional dibuka kembali. Jika tidak, ini bisa berdampak serius pada kehidupan kami," ujar pebisnis EcoGuides Erik Storm.
Keyword : Hawaii Gunung Api Kilauea Pariwisata