Kamis, 17/05/2018 16:50 WIB
Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman akan mencabut izin usaha hingga pencabutan izin rekomendasi impor dari Kementerian Pertanian (Kementan) para pelaku usaha yang memainkan harga salama puasa dan lebaran.
"Kalau yang khusus lewat Kementerian Pertanian kami pasti beri sanksi, katakanlah importir daging pasti kami sanksi tegas kalau coba mainkan harga," ujar Amran usai berdiskusi dengan sejumlah asosiasi pengusaha, Jakarta (17/5).
Menurut Amran, kebutuhan pangan strategis khusus untuk Ramadan dan Idul Fitri telah disipakan dua bulan sebelumnya. Jumlahnya pun ditambah sekitar 20 hingga 30 persen dibandingkan hari-hari biasanya. Karena itu tidak ada alasan harga pangan mendaki.
Berdasarkan data Kementan, adapun perkiraan ketersediaan aneka cabai, bawang merah, daging ayam dan telur selama bulan Ramadan atau bulan Mei-Juni 2018 dipastikan surplus.
Sinergi Kementan-Kodim 1910 Malinau Tingkatkan Produksi dengan Perluas Areal Tanam Baru
Dewas KPK Nurul Ghufron Minta Pegawai Kementan Dimutasi ke Malang
Saksi Ungkap Acara Ulang Tahun Cucu SYL Dirembes ke Kementan
Pertama, untuk cabai besar, ketersedianya di bulan Mei mencapai 106.242 ton, sedangkan kebutuhan hanya 97.741 ton, sehingga surplus 8.501 ton. Cabai besar di bulan Juni pun surplus 8.004 ton, karena ketersediaanya mencapai 104.935 ton sementara kebutuhan hanya 96.931 ton.
Kedua, ketersediaan cabai rawit di bulan Mei dan Juni pun surplus yakni masing-masing 8.085 ton dan 8.340 ton. Ini terlihat dari ketersediaan di bulan Mei mencapai 83.315 ton dan Juni 84.872 ton, sedangkan kebutuhan di bulan Mei hanya 75.230 ton dan Juni 76.532 ton.
Ketiga, ketersediaan bawang merah juga surplus di bulan Mei dan Juni. Di bulan Mei, ketersediaan bawang merah mencapai 127.152 ton, besarnya kebutuhan hanya 112.321 ton sehingga surplus 8.085 ton. Begitu pun di bulan Juni, ketersediaan bawang merah 125.500 ton, sementara kebutuhan hanya 116.501 ton, sehingga surplus 8.999 ton.
Keempat, ketersediaan daging ayam khusus khusus Mei dan Juni 2018, ketersediaan daging ayam sebanyak 626.085 ton dengan kebutuhan konsumsi sebanyak 535.159 ton, atau surplus sebanyak 90.926 ton.
Kelima, khusus untuk ketersediaan telur khusu Mei dan Juni 2018an produksi sebesar 521.335 ton dan jumlah kebutuhan sebanyak 485.831 ton, sehingga ada kelebihan stok sebanyak 35.504 ton.
"Dengan demikian, ketersediaan bawang merah, aneka cabai, daging ayam dan telur selama bulan Ramadan aman. Tidak ada gejolak, baik pasokan maupun harga," tegas Amran.
Keyword : Kementan palaku usaha pangan strategis