Rabu, 16/05/2018 17:15 WIB
Yerusalem - Presiden Guatemala Jimmy Morales meresmikan pembukaan kedutaan besar (kedubes)-nya di Yerusalem. Dengan ini, Guatemala menjadi negara kedua setelah Amerikat Serikat (AS), yang Senin (14/5) lalu terlebih dahulu memindahkan kedubesnya dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Menurut media setempat, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ikut bergabung dalam peresmian tersebut. Netanyahu tampak mendampingi Morales memotong pita biru-putih, yang diikat di depan kedutaan yang baru.
"Bukan suatu kebetulan Guatemala membuka kedutaannya di Yerusalem, dua hari setelah Amerika Serikat. Anda selalu di antara yang pertama," ujar Netanyahu dilansir dari Memo.
Di akhir pidatonya, Netanyahu berjanji dalam perjalanannya ke Amerika Latin nanti, Guatemala akan menjadi satu dari sekian negara yang akan dia kunjungi.
Kepada Menlu, Pejabat Senior AS Sebut Israel Gunakan Senjata Tidak Sesuai Hukum Internasional
Diwarnai Bentrokan dengan Pendukung Israel, Unjuk Rasa pro-Palestina Tidak Mereda di AS
Sebut Demonstrasi Ciri Demokrasi, Menlu AS Kecam Sikap Diam Mahasiswa terhadap Hamas
Diketahui, dua negara Amerika Latin lainnya juga berencanan menyusul Guatemala. Yakni Honduras dan Paraguay. Hanya saja kedua negara itu baru akan merealisasikan rencananya bila Netanyahu terlebih dulu datang ke dua negara tersebut.