Jangan Diam, Begini Cara Bicara pada Anak Soal Terorisme

Senin, 14/05/2018 23:01 WIB

Jakarta - Kondisi ancaman teror pastinya juga membuat banyak orang cemas dan panik, terlebih pelaku terorisme juga melibatkan anak-anak sebagai korban yang ikut `bertugas`.

Lalu, apa yang bisa Anda lakukan untuk memberikan pengertian pada anak mengenai terorisme dan situasi darurat? Berikut panduan untuk orang tua dalam berbicara pada anak tentang kejahatan terorisme yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

1. Cari tahu apa yang mereka pahami, bahas secara singkat apa yang terjadi meliputi fakta-fakta yang sudah terkonfirmai. Ajak anak untuk menghindari isu spekulasi.

2. Hindari paparan terhadap televisi dan media sosial yang sering menampilkan gambar dan adegan mengerikan bagi kebanyakan anak, terutama anak di bawah usia 12 tahun

3. Identifikasi rasa takut anak yang mungkin berlebihan, pahami jika tiap anak memiliki karakter unik, jelaskan bahwa kejaatan terorisme sangat jarang tapi kewaspadaan tetap diperlukan.

4. Bantu anak mengungkapkan perasaannya terhadap tragedi yang terjadi. Bila ada rasa marah, arahkan pada sasaran yang tepat, yakni pelaku kejahatan. Hindari prasangka pada identitas golongan yang didasarkan prasangka.

5. Jalani kegiatan keluarga bersama secara normal untuk memberikan rasa nyaman serta tidak tunduk pada tujuan teroris menganggu kehidupan kita bersama. Komunikasi rutin penting untuk mendukung anak.

6. Ajak anak berdiskusi dan mengapresiasi kerja para Polisi, TNI, dan petugas kesehatan yang melindungi, melayani, dan membantu di masa tragedi. Diskusikanlah lebih banyak tentang sisi kesigapan dan keberanian mereka daripada sisi kejahatan pelaku teror.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya