Senin, 14/05/2018 17:21 WIB
Jakarta - Ledakan tiga bom gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/05) tak hanya mengundang kecaman dari rakyat Indonesia, namun negara-negara luar juga ikut mengutuk insiden mematikan tersebut,
Sebelumnya Turki mengecam serangan mematikan itu, kali ini Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) juga mengutuk keras teror bom tersebut.
Juru bicara PBB, Stephane Dujarric, melalui twitternya mengecam serangan tiga bom yang menewaskan beberapa orang tersebut.
Ia bahkan menggunakan istilah yang terkeras dalam bahasa diplomasi jijik, lantaran pelaku melibatkan anak-anak dalam aksi mengenaskan tersebut.
Rusia Kirimkan Minyak ke Korea Utara Lebihi Jumlah yang Diamanatkan PBB
Hari Ini Dewan Keamanan PBB Gelar Pemungutan Suara soal Keanggotaan Palestina di PBB
Permohonann Palestina Menjadi Anggota Penuh PBB Dibahas DK Bersama Komite
"Kami mengutuk serangan teroris terhadap jemaah di gereja-gereja di Indonesia, jijik dengan kabar bahwa anak-anak digunakan dalam serangan tersebut," kata juru bicara PBB, Stephane Dujarric, lewat akun Twitter resminya, Senin (14/5).
Dujarric menyatakan hal itu merupakan pernyataan yang dikeluarkan Sekretaris PBB, Antonio Guterres.
Menurutnya, Sekjen PBB juga menyampaikan belasungkawa kepada korban dan mengharapkan para korban luka-luka segera pulih.
Guterres juga menegaskan kembali dukungan PBB kepada pemerintah dan rakyat Indonesia dalam memerangi dan mencegah terorisme, dan ekstremisme kekerasan, termasuk melalui promosi pluralisme, moderasi dan toleransi.
Keyword : PBB Bom Surabaya Guterres