Jum'at, 11/05/2018 20:18 WIB
Jakarta - Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan), Bambang mengatakan, sektor perkebunan mampu tampil sebagai devisa negara nomor satu mengalahkan sektor migas. Caranya dengan promosi besar-besaran dan mengundang investor.
"Untuk teman-teman di daerah agar mempromosikan dan berikan informasi kepada investor untuk berinvestasi di daerah, karena daerah memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan khususnya disektor perkebunan," ujar Bambang, saat memberikan sambutan pada acara Agro and Food Expo 2018, Jumat (11/5).
Bambang mencontohkan saat ini ada kegiatan replanting sawit seluas 185.000 ha terbesar sepanjang sejarah. Sehingga ada 185.000 ha kelapa sawit yang sudah berumur 25 tahun untuk siap dimanfaatkan oleh investor.
Agrofood Expo 2018 dilaksanakan pada tanggal 10 - 13 Mei 2018 di Hall B Jakarta Convention Center (JCC) dengan tema "Diversifikasi Komoditi Pertanian Mendukung Swasembada Pangan"
KPK Dalami Peran Stafsus SYL di Kasus Korupsi X-Ray Kementan
KPK Panggil Stafsus SYL dari NasDem Joice Triatman
Dewan Pakar Gerindra Sambut Baik Rencana Pemerintah Cetak 3 Juta Sawah
Indonesia AgroFood Expo 2018 diselenggarakan bersamaan dengan "Indonesia International Modern Agriculture Expo 2018" yang menampilkan teknologi moderen di bidang pertanian yang meliputi, alat dan mesin pertanian, mesin pasca panen, dan teknologi hydroponic.
Selain itu, juga digelar Indonesia Coffee Festival 2018 yang bertujuan mempromosikan keberagaman kopi Indonesia, mempertemukan berbagai pelaku usaha kopi di Indonesia mulai dari petani, trader, industri, penikmat kopi hingga pemilik kedai kopi dalam rangka meningkatkan konsumsi kopi dalam negeri dan dunia.
Pameran diikuti oleh 80 peserta yang terdiri dari Kementerian terkait, pemerintah daerah, BUMN, pelaku usaha bidang agribisnis, baik yang skala UKM maupun skala nasional.
Keyword : Kementan Bambang perkebunan migas