Rabu, 09/05/2018 07:34 WIB
Jakarta - Pemerintah Korea Utara memperingatkan Jepang agar tak melakukan seseuatu yang bisa merusak aksi damai yang sedang diusahakan di tengah krisis Semenanjung Korea.
Hal itu terkuak lantaran adanya dukungan Tokyo untuk sanksi lanjutan dan tekanan maksimum atas Korut hingga Korut menunjukkan komitmen penuh untuk menghentikan ambisi senjata nuklirnya.
Tudingan itu juga dibahas saat pertemuan puncak para pemimpin trilateral antara Jepang, Korea Selatan dan Tiongkok.
Tokyo diperkirakan akan terus mendesak "denuklirisasi total, permanen, dan dapat diverifikasi", meskipun pekan lalu, kantor kepresidenan Seoul telah menolak usulan itu karena sudah memastikan rencana kesepakatan damai selama pertemuan antar-Korea pada 27 April.
AS dan Sekutu Asia Mendorong Dibentuknya Panel Baru untuk Pantau Sanksi Korea Utara
Biden dan Kishida Kemungkinan akan Bahas Proyek Kereta Peluru Texas
Prabowo temui PM Jepang bahas kolaborasi industri dan pertahanan
Amerika Serikat akan memperjelas rincian perjanjian itu ketika Presiden Donald Trump bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dalam beberapa pekan mendatang.
Beberapa pengamat melihat kritik Pyongyang sebagai taktik diplomatik, khususnya mengingat isolasi Jepang dari denuklirisasi sejauh ini.
Korut juga mengklaim bahwa Tokyo berupaya untuk menginvasi Korea. (AA)
Keyword : Korut Jepang Semenanjung Korea