Minggu, 06/05/2018 06:35 WIB
Gaza - Kementerian Kesehatan Palestina di wilayah yang dikuasai Hamas menyebutkan, setidaknya enam orang tewas akibat ledakan "misterius" di Jalur Gaza. Sementara tiga lainnya terluka.
Menurut laporan kantor berita Palestina WAFA, ledakan itu terjadi di Deir el-Balah, di pusat Jalur Gaza. Sementara, menurut AFP, sayap militer Hamas mengatakan Israel bertanggung jawab atas ledakan itu, yang dikatakan terjadi selama "operasi keamanan dan intelijen yang kompleks".
Meski begitu, para pejabat Israel membantah tuduhan itu. "Angkatan Pertahanan Israel (IDF) tidak terlibat dalam insiden ini dengan cara apa pun," kata juru bicara militer Israel dikutip dari Al jazeera, Minggu (6/5).
Ledakan pada Sabtu kemarin menyusul protes yang berlangsung selam berminggu-minggu di sepanjang perbatasan Israel-Gaza sebagai bagian dari gerakan Great March of Return (penyambutan 70 tahun "Nakbah")
AS dan Arab Saudi Hampir Capai Kesepakatan Mengenai Pakta Keamanan
Di Bawah Tekanan Politik, Biden Akhirnya Bersuara soal Protes mahasiswa Pro Palestina di AS
Turki Hentikan Semua Transaksi Ekspor dan Impor dengan Israel
Aksi unjuk rasa yang ditetapkan akan mencapai puncaknya pada 15 Mei untuk memperingati Nakba, atau bencana, merujuk pendirian Israel pada tahun 1948, kala 750.000 orang Arab secara paksa dikeluarkan dari Palestina.
Sejak protes dimulai pada 30 Maret, setidaknya 41 orang Palestina di daerah kantong pantai telah tewas oleh pasukan Israel dan lebih dari 7.000 orang terluka.