Jum'at, 04/05/2018 06:30 WIB
Jakarta - Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) pekan lalu menggelar pelatihan pengkajian kebutuhan pascabencana (Jitu pasna) dengan mengundang para perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang berada di daerah tertinggal yang digelar di Yogyakarta.
Direktur Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu (PDTu) Johozua M Yoltuwu mengatakan bahwa pelatihan yang digelar tersebut untuk meningkatkan kapasitas aparatur daerah dalam rangka pengelolaan bencana khususnya upaya pengurangan resiko bencana (PRB).
"Pelatihan ini merupakan salah satu alat untuk mencermati dan mendata potensi bencana yang ada di daerah," katanya.
Lebih lanjut, Johozua menambahkan bahwa pelatihan yang digelar tersebut menjadi penting untuk mendorong kesadaran masyarakat akan potensi bencana di wilayahnya.
Revitalisasi Kearifan Lokal Sebagai Wahana Perdamaian Desa
Mendes Eko Berharap Indonesia-Malaysia Kian Menguatkan
Pembangunan Pertanian China Bisa Jadi Inspirasi Pegiat Desa
"Pelatihan ini juga diharapkan dapat direplikasi oleh daerah-daerah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap ancaman bencana, tentunya dengan tetap mempertimbangkan kearifan lokal masing-masing wilayah," katanya.
Keyword : Info Kemendes Jitu pasna Eko Putro Sandjojo