Rusia Tutup Telegram, Ribuan Massa Turun ke Jalan

Selasa, 01/05/2018 05:02 WIB

Moskow - Kebijakan pemerintah Rusia memblokir aplikasi perpesanan Telegram menuai protes. Ribuan massa melakukan aksi pada Senin (30/4) kemarin.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri Rusia, demo tersebut diikuti oleh 7.500 massa. Namun pihak demonstran mengklaim ada 10.000 massa yang hadir.

Untuk menunjukkan rasa kecewa terhadap kebijakan pemerintah, para peserta aksi menerbangkan pesawat kertas layaknya logo Telegram. Demonstran juga memegang plakat bertuliskan `Turun dengan Tsar!` dan `Tegakkan Kebebasan Berbicara`.

Dilansir dari Sky News, beberapa laporan menyebutkan bahwa para pengunjuk rasa meminta Presiden Vladimir Putin turun tahta. Mereka mennyebut kemenangan Putin di periode ini sebagai bentuk `pencurian`.

Seperti diketahui, paska Telegram menolak mematuhi perintah pengadilan, regulator telekomunikasi Rusia langsung memblokir jutaan alamat IP di negara itu, guna menyensor aplikasi tersebut.

Server yang dioperasikan Google dan Amazon yang mendukung Telegram juga telah diblokir. Kebijakan itu konon sangat memengaruhi bisnis dan komunikasi netizen Rusia. Kini muncul rumor bahwa Rusia sedang berada di bawah serangan siber.

TERKINI
Baru Hadir Pertama Kali di Met Gala 2024, Bintang Baywatch Pamela Anderson Tampil Polos Met Gala 2024, Sarah Jessica Parker Tampil dengan Ciri Khasnya Headpiece Unik Jadi Ketua Met Gala 2024, Zendaya Beri Penampilan Dramatis dengan Gaun Merak Met Gala 2024, Inilah Penampilan Kecantikan Putri Tidur ala Kendall Jenner