Sabtu, 28/04/2018 08:37 WIB
Seoul - Pemimpin Korea Utara dan Selatan sepakat melanjutkan perundingan tiga atau empat arah dengan melibatkan Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok untuk mengubah gencatan senjata dengan perjanjian damai.
Demikian itu disampaikan menyusul pertemuan dua Korea pada Jumat yang berakhir dengan sepakat "denuklirisasi total" dan mewujudkan perdamaian abadi di Semenanjung Korea.
Kesepakatan itu lahir dalam pertemuan bilateral bersejarah antara Presiden Kors Moon Jae-in dan pemimpin Korut Kim Jong-un di wilayah perbatasan Panmunjom di Selatan.
"Kedua pemimpin dengan sungguh-sungguh menyatakan bahwa tidak akan ada lagi perang di Semenanjung Korea dan era baru perdamaian telah tiba," kata mereka dalam deklarasi bersama setelah pertemuan itu, seperti dilansir oleh kantor berita Yonhap.
Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara
Kalah Telak dari Oposisi, Presiden Korea Selatan Diserukan Ubah Gaya Kepemimpinannya
Khawatir Sanksi AS, Bank Besar China Batasi Pembayaran Transaksi Perusahaan ke Rusia
Mereka juga menegaskan kembali kesepakatan awal untuk "Semenanjung Korea yang bebas nuklir melalui denuklirisasi penuh".
Deklarasi bersama itu berbunyi, "Utara dan Selatan tidak akan menggunakan kekuatan dalam bentuk apapun terhadap satu sama lain,"
Moon dan Kim menyepakati untuk mengurangi kekuatan militer mereka secara bertahap ketika ketegangan militer benar-benar berakhir dan kepercayaan di antara keduanya terjamin.
Keyword : Korea Utara Amerika Serikat Korea Selatan China