Kamis, 26/04/2018 22:20 WIB
Yerusalem - Setidaknya sepuluh pemuda hilang, setelah hanyut oleh bencana banjir bandang di Gurun Negev, Israel Selatan pada Kamis (26/4) siang. Menurut keterangan polisi setempat, tujuh orang lainnya masih dalam kondisi kritis.
Dilansir dari Reuters, helikopter militer dan pasukan keamanan sedang menelusuri Sungai Zafit yang mengalir hingga Laut Mati. Dilaporkan ada puluhan pejalan kaki yang sedang berjalan di sisi sungai lalu tersapu oleh banjir.
Berdasarkan laporan terakhir, 25 orang kabarnya tersapu banjir. Namun setidaknya tujuh orang berhasil diselamatkan, kendati saat ini sedang kritis. Sedangkan sisanya masih belum diketahui keberadaannya.
Israel diguyur hujan lebat sejak Rabu (25/4) kemarin selama 24 jam penuh. Umumnya air yang mengalir dari barat ke timur, akan berkumpul di Laut Mati, dan retakan lembah yang membentang di sepanjang Gurun Negev.
Diizinkan Rektor, Polisi Tangkap Puluhan Pengunjuk Rasa pro-Palestina di Universitas Columbia
Bentrokan Sengit Melanda Protes atas Perang Gaza dengan Penentangnya di Kampus UCLA
Penduduk Israel Utara Bersiap Hadapi Kemungkinan Perang Habis-habisan dengan Hizbullah
Keyword : Israel Banjir Timur Tengah