Kementan Revisi Anggaran untuk Penyediaan 1.000 Dryer

Sabtu, 21/04/2018 13:10 WIB

Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan revisi anggaran besar-besaran untuk menyediakan 1.000 dryer dengan anggaran Rp1 triliun pasca panen khusus untuk gabah jagung dan lain-lain. Keputusan itu menyusul banyaknya permintaan dari petani.

"Kami revisis anggaran, biaya dinas kami kurangi, biaya yang tidak strategis, seperti seminar, biaya beli motor dan mobil moratorium belikan dryer untuk petani," kata Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman usai pelepasan ekspor ketiga negara, Jepang, Timor Leste, dan Papua Nugini di kantor pusat PT Charoen Pokhpand Indonesia (CPI) Ancol, Jakarta, Jumat (20/4) kemarin.

Amran menambahkan penyediaan alat pengering pasca panen ini akan difokuskan kepada masyarakat miskin. Ia mengatakan akan terus memantau dryer tersebut hingga benar-benar sampai kepada yang layak.

"Kami ingin dryer ini dipegang oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan agar kesejahteraan petani bisa dirasakan secara merata," kata Amran.

Untuk diketahui, produktivitas petani terutama untuk komoditas jagung dan beras cukup meningkat tajam. Komoditas jagung bahkan sudah mampu melapak  ke Filipina terutama untuk wilayah Gorontalo, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

TERKINI
Selalu Spektakuler, Zendaya Masih Bingung Pakai Gaun Apa di Met Gala 2024 Pendapatannya Jauh Beda dengan Taylor Swift, Travis Kelce Disebut Miskin Emily Blunt Puji Taylor Swift Bisa Membangkitkan Kepercayaan Diri Putri Sulungnya Suka Berkencan dengan `Berondong`, Cher Ungkap Pria Seusianya Sudah Banyak yang Mati