Fredrich Minta Dokter RS Permata Hijau Ubah Skenario

Kamis, 19/04/2018 19:22 WIB

Jakarta ‎- Pengacara Fredrich Yunadi sudah membuat skenario agar kliennya Setya Novanto dapat dirawat di Rumah Sakit Medika Permata Hijau. Skenario itu dikomunikasikan Fredrich kepada dokter RS Medika Permata Hijau, Bimanesh Sutarjo.

Demikian terungkap saat dokter Bimanesh bersaksi untuk terdakwa perkara merintangi penyidikan, Fredrich Yunadi‎ di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (19/4/2018). Awalnya, Bimanesh mengaku dihubungi Fredrich sekitar pukul 11.00 WIB pada 16 November 2018.‎ Dalam komunikasi itu, Fredrich memberitahukan bahwa kliennya, Setya Novanto akan dirawat di rumah sakit.

"Katanya, Pak Setya Novanto minta dirawat karena ngeluh pusing dan sempoyongan sejak pulang dari RS Premier atinegara. Saya bilang ya silakan," kata Bimanesh.

Namun, Fredrich meminta Bimanesh untuk mengubah skenario perawatan Novanto dari semula hipertensi menjadi kecelakaan. Itu disampaikan Fredrich saat menghubungi Bimanesh sekitar pukul 18.00.‎

"Ketika hampir magrib, saya terbangun karena ada telepon terdakwa. Dia bilang, `Dok skenarionya kecelakaan`," ungkap Bimanesh.

Bimanesh sendiri heran mengenai pernyataan Fredrich soal skenario itu. ‎Sebab, Fredrich sebelumnya menyebut Novanto ingin dirawat di RS Permata Hijau karena hipertensi.

"Saya bingung itu maksudnya apa. Tapi setelah itu telepon ditutup. Singkat sekali," ujar dia.

Pun demikian, Bimanesh tak kembali mencoba untuk menghubungi Fredrich.

Tak berselang lama, Bimanesh dihubungi oleh dokter di RS Medika Permata Hijau. Saat itu, Bimanesh diminta segera ke rumah sakit karena dokter Instalasi Gawat Darurat (IGD) menolak memeriksa pasien atas nama Setya Novanto.

"Ini kok janggal. Pagi minta dirawat. Saya enggak maklum dengan istilah skenario. Reaksi saya pasif aja. Saya tidak hubungi dia lagi, karena tak sama seperti informasi yang saya terima pagi hari," tandas Bimanesh.

TERKINI
Harapan Gencatan Senjata Menipis, Biden Bertemu Raja Yordania Rusia akan Praktikkan Skenario Senjata Nuklir Taktis dalam Latihan Militernya Militer Israel Serukan Palestina untuk Mengevakuasi Warga Sipil Rafah Israel Menggerebek Kantor Al Jazeera setelah Perintah Penutupan Stasiun TV Lokalnya