Bedah Kasus Weinstein, Dua Media AS Raih Pulitzer

Selasa, 17/04/2018 11:53 WIB

Washington – Dua media Amerika Serikat (AS), The New York Times dan Majalah New Yorker meraih penghargaan ‘Pulitzer’, setelah membongkar adanya tindak pelecehan seksual di tubuh Hollywood.

Laporan-laporan itu berhasil menyeret sejumlah nama, di antaranya produser ternama Harvey Weinstein, yang dituding melakukan pelecehan seksual dan pemerkosaan kepada artis-artis yang berada di bawah naungannya.

Investigasi kedua media itu juga memicu gerakan #MeeToo, yakni sebuah penolakan terhadap pelecehan seksual di berbagai industri.

“Tim New York Times yang dipimpin oleh Jodi Kantor, dan The New Yorker di bawah Ronan Farrow telah menghasilkan jurnalisme eksplosif dan berdampak, yang mengekspos pemangsa seksual yang kaya dan kuat,” kata Administrator Pulitzer, Dana Canedy dilansir dari BBC.

Pulitzer merupakan penghargaan paling bergengsi dalam jurnalisme Amerika Serikat. Penghargaan ini sudah diberikan sejak 1917 silam, dan sudah mengumpulkan setidaknya 2.400 entri yang terbagi dalam berbagai kategori, yakni pelayanan publik, berita dan komentar, kartun, dan fotografi.

Selain The New York Times dan Majalah New Yorker, penghargaan yang sama juga diraih Reuters yang menang dalam kategori peliputan internasional soal perang Presien Filipina Rodrigo Duterte terhadap narkoba.

Sementara Foto Reuters menang untuk peliputan krisis Rohingya, yang memperlihatkan ribuan orang bereksodis dari Myanmar ke Bangladesh.

TERKINI
Kerusakan Saraf di Punggung, Britney Spears Harus Terapi Akupunktur Setiap Hari Kolabs di Lagu `Florida!!!`, Florence Welch Puji Taylor Swift Membumi di Tengah Ketenarannya Begini Reaksi Charlie Puth Disebut Taylor Swift di Album The Tortured Poets Department Megan Fox dan Machine Gun Kelly Kembali Mesra setelah Putus Tunangan