Mentan: Kita Tidak akan Biarkan Petani Miskin

Senin, 16/04/2018 21:05 WIB

Jakarta - Selain fokus meningkatkan produksi komoditas strategis, mulai 2018 hingga 2020, Pemerintah juga akan melakukan berbagai program dan kegiatan dalam rangka Pengentasan Kemiskinan. Untuk kegiatan, Kementerian Pertanian (Kementan) menunjuk Direktorak Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) menjadi leading sektor.

Kementan akan melaksanakan kegiatan padat karya dan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat miskin yang dimulai dengan 100 Kabupaten atau Kota pada 1.000 desa.

"Kita tidak akan biarkan petani miskin," tegas Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman saat membuka acara Rapat Koordinasi Teknis Nasional (Rakonteknas) Direktora Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) di IPB Internasional Convention Center Bogor, Senin (16/4).

Untuk sub sektor peternakan akan difasilitasi melalui kegiatan bantuan pemerintah berupa unggas sebanyak 10 juta ekor. Diperkirakan satu rumah tangga miskin masing-masing mendapatkan 50 ekor.

"Kita telah membuat langkah dalam upaya pengentasan kemiskinan  di desa berbasis pertanian melalui program Bekerja (Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera)," kata Mentan Amran.

"Untuk pelaksanaannya, tahun ini dan tahun depan fokus pada pemberian bantuan berupa komoditas unggas (ayam dan itik), kambing atau domba dan kelinci," tambahnya.

Bedah kemiskinan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melalui bantuan.

"Yang bisa menyelesaikan pengentasan kemiskinan untuk 16 juta petani ini adalah dengan kegiatan usaha peternakan," kata pria kelahiran Bone itu.

Bedah kemiskinan ini akan mulai berlangsung minggu depan pada 23 April 2018 di desa Cikencana Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dan akan berlanjut di provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Lampung dan Sumatera Selatan.

TERKINI
Staf PBB Meninggal, Israel Sebut Kendaraannya Diserang di Zona Pertempuran Aktif di Gaza Mahasiswa Harvard yang pro-Palestina Akhiri Perkemahan, Berjanji akan Lanjutkan Protes Terkait Perang Gaza, Yordania Gagalkan Rencana Pengiriman Senjata untuk Penentang Monarki Hadapi Kerusuhan di Kaledonia Baru, Prancis Upayakan Pembicaraan dan Kirim Polisi