Kamis, 12/04/2018 08:35 WIB
Jakarta - Pengusaha sapi mungkin sudah tak asing lagi dengan penyakit Jembrana. Namun, kita juga tak bisa menampik bahwa ada sebagian petani atau pengusaha yang belum mengenal baik penyakit ini serta penanggulangannya.
Direktur Kesehatan Hewan, Fadjar Sumping Tjatur Rasa mengatakan, penyakit ini bersifat virus (Genus Retrovirus) dan bersifat menular, serta menyerang sistim kekebalan tubuh sapi Bali tanpa pandang umur dan kelamin baik. Penyakit ini diketahui hanya ada di Indonesia dan hanya menyerang sapi Bali.
Resiko penyakit ini dapat mengakibatkan kerugian ekonomi cukup besar karena ternyata dapat menyerang sapi hingga mati. Karena itu, pemerintah telah menetapkan penyakit jembrana menjadi salah satu prioritas dalam pengendalian dan penanggulangan Penyakit Hewan Strategis.
"Adanya perubahan iklim dan cuaca yang ekstrim menjadi penyebab daya tahan tubuh ternak menurun, sehingga mudah terserang penyakit tersebut," ujar fadjar.
ICW: Nurul Ghufron Diduga Salah Gunakan Wewenang hingga Perdagangkan Pengaruh
Sinergi Kementan-Kodim 1910 Malinau Tingkatkan Produksi dengan Perluas Areal Tanam Baru
Dewas KPK Nurul Ghufron Minta Pegawai Kementan Dimutasi ke Malang
Fadjar juga menyampaikan, untuk pencegahan dan pengendalian penyakit Jembrana ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh Dinas setempat, di antaranya:
"Selain itu kita himbau juga agar sapi bali dari daerah bebas wajib di vaksin sebelum dibawa ke daerah tertular atau endemik," jelasnya.
3. meningkatkan surveilans aktif dan deteksi dini penyakit Jembrana secara rutin dan berkelanjutan.
4. Meningkatkan dan mewajibkan pelaksanaan vaksinasi Jembrana secara rutin.
5. Pemberantasan vector dengan penyemprotan insektisida.
6. Melakukan isolasi dan observasi reaktor penyakit Jembrana (hewan sakit dan terduga sakit).
7. Meningkatkan pelaporan setiap kejadian kasus penyakit Jembrana secara aktif melalui iSIKHNAS (sistem informasi kesehatan hewan Indonesia yang mutakhir, Red).
Selanjutnya, Fadjar menjelaskan, untuk memantau kondisi dan memetakan keberadaan penyakit pada ternak dilapangan, maka Kementerian Pertanian (Kementan) akan melakukan monitoring dan surveilans terus secara periodik.Keyword : Kementan Ditjen PKH Jembrana Fadjar Sumping