Senin, 02/04/2018 17:46 WIB
Jakarta - New Zealand dikabarkan akan memusnakan 22.000 ekor sapi perah dalam rangka memberantasan penyakit yang disebabkan oleh kuman Mycoplasma bovis.
Menanggapi hal itu, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan di Kementerian Pertanian (Kementan), Fadjar Sumping Tjatur Rasa mengingatkan agar masyarakat Indonesia tak khawatir.
Pemusnahan serentak sapi-sapi yang tertular dilakukan sebagai langkah yang paling strategis bagi New Zealand untuk pengamanan jangka panjang. Sebab penyakit tersebut sulit diberantas dengan antibiotika dan ini merupakan penyakit baru yang diketahui keberadaanya di New Zealand pada 2017
Nama Anggota BPK Haerul Saleh Muncul di Sidang SYL, MAKI Minta Tindaklanjuti
KPK Didesak Periksa Anggota BPK yang Keluarkan WTP Kementan Era SYL
SYL Pakai Uang Kementan Rp 360 Juta Beli Sapi Kurban
"Kuman sejenis ini menyerang ambing sapi, sehingga mengganggu produksi dan kualitas susu, serta dapat menimbulkan penyakit pernafasan dan kematian pada anak sapi," ungkap Fadjar Sumping.
Keberadaan kuman Mycoplasma bovis hampir tersebar diseluruh negara di dunia, umumnya negara-negara tersebut hanya melakukan pengendalian penyakit. Namun demikian, Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE/WAHO) belum memasukan sebagai penyakit prioritas.Selain itu, pemasukan sapi dari luar negeri juga harus disertai surat keterangan kesehatan hewan dan dilengkapi hasil uji laboratorium dari otoritas veteriner di negara asal ternak
Keyword : Kementan Sapi New Zealand