Dua Juta Anak Putus Sekolah Akibat Perang di Yaman

Rabu, 28/03/2018 02:51 WIB

Jakarta - Organisasi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang mengurusi anak UNICEF menyatakan bahwa sekitar dua juta anak di Yaman putus sekolah.

Menurut UNICEF, lebih dari 2.500 sekolah tidak lagi digunakan, dengan dua per tiga bangunan rusak akibat serangan, 27 persen ditutup, dan 7 persen diambili alih oleh militer atau digunakan sebagai tempat penampungan orang-orang yang telantar.

"Sekitar dua juta anak putus sekolah sejak Yaman dilanda konflik pada 2015," kata UNICEF dalam sebuah pernyataan yang dirilis Selasa.

"Selama lebih dari setahun, hampir tiga per empat guru di sekolah umum belum diberi upah, sehingga nasib 4,5 juta anak-anak terkatung-katung," lanjutnya.

UNICEF menyebutkan, setidaknya 2.419 anak telah direkrut dalam pertempuran di Yaman sejak Maret 2015 lalu. Selain itu, hampir setengah dari anak perempuan Yaman menikah sebelum usia 15 tahun.

PBB akan mengadakan konferensi tingkat tinggi pada 3 April mendatang untuk membahas krisis kemanusiaan di Yaman. PBB telah mengajukan banding internasional senilai 2,96 miliar dollar untuk tahun ini. (AA)

TERKINI
Kebiasaan Selingkuh Dave Grohl Telah Diketahui Teman-teman Istrinya Jordyn Blum Perilaku Jason Momoa di Lokasi Syuting A Minecraft Movie Dianggap Toksik Demi Pendidikan Anak-anak, Jennifer Lopez dan Ben Affleck Berusaha Harmonis Steven Adler Ungkap Dirinya Dipecat dari Guns N` Roses akibat Kecanduan Heroin