Kebijakan Macron Kurangi Pekerja Disambut Ratusan Ribu Demonstran

Jum'at, 23/03/2018 08:32 WIB

Jakarta - Pegawai negeri di seluruh wilayah Prancis melakukan aksi mogok kerja, demi memprotes rencana pemerintah untuk memangkas ribuan pekerjaan selama empat tahun ke depan.

Dilansir UPI, protes terjadi di lebih dari 150 kota termasuk Paris, tempat kerumunan sekitar 200.000 orang, dan kota barat Nantes, tempat para demonstran bentrok dengan polisi dan setidaknya satu mobil dibakar.

Pekerja sektor publik, termasuk guru, perawat, pekerja kereta api dan pengendali lalu lintas udara, berdemonstrasi menentang proposal Presiden Emmanuel Macron yang dapat mengarah pada pengurangan 120.000 pekerjaan pada tahun 2022. Juga mempengaruhi 5,4 juta pekerja di sektor publik.

Macron telah menyarankan penerapan jasa gaji berdasarkan dan mengakhiri pensiun dini dan kenaikan gaji tahunan otomatis. Diperkirakan 10 persen pekerja sektor publik mengambil bagian dalam protes yang sebagian besar bersifat damai.

Namun hal itu ternyata tak disetujui oleh mayoritas pekerja, yang terancam kehilangan pekerjaannya akibat kebijakan tersebut

TERKINI
`Sleeping Beauties: Reawakening Fashion` Jadi Tema Met Gala 2024, Apa Maknanya? Madonna Pecahkan Rekor Gelar Pesta Dansa yang Dihadiri 1,6 Juta Penggemar Sederet Selebriti Gelar Afterparty Met Gala 2024, Usher hingga Beyonce! Kini Bertubuh Langsing, Kelly Osbourne Bantah Pakai Ozempic