Musim Hujan jadi Ancaman Pengungsi Rohingya
Senin, 19/03/2018 07:24 WIB
Ankara - Kelompok Save the Children memperingatkan adanya wabah penyakit di kamp pengungsi Rohingya, Bangladesh selama musim hujan terus berlanjut. Wabah ini diketahui berasal dari kurangnya sarana toilet yang layak.
"Potensi darurat kesehatan dan mematikan sangat nyata. Seperempat dari seluruh toilet di kamp-kamp tersebut diperkirakan akan rusak akibat musim hujan," kata Myriam Burger, penasihat kesehatan organisasi tersebut di kamp pengungsi Cox`s Bazar.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengajukan dana sebesar USD950 juta atau sekitar Rp13 triliun untuk memenuhi kebutuhan warga
Rohingya dan masyarakat sekitar, pernyataan tersebut menambahkan.
Secara terpisah, Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) mengatakan sedikitnya 50.000 toilet dibutuhkan para pengungsi.
Sejak 25 Agustus 2017, lebih dari 750.000 pengungsi, kebanyakan anak-anak, dan wanita meninggalkan
Myanmar dan menyeberang ke
Bangladesh setelah pasukan
Myanmar melancarkan kekerasan terhadap komunitas Muslim minoritas, menurut Amnesty International.
Para pengungsi tersebut melarikan diri dari sebuah operasi militer di mana pasukan keamanan dan kelompok Buddha membunuh pria, wanita dan anak-anak, serta menjarah rumah dan membakar desa
Rohingya.
Setidaknya 9.000
Rohingya tewas di Rakhine antara 25 Agustus dan 24 September, menurut lembaga Dokter Lintas Batas (MSF).
Dalam sebuah laporan yang diterbitkan Desember lalu, kelompok kemanusiaan tersebut mengatakan bahwa 71,7 persen kematian atau setara dengan 6.700 warga
Rohingya disebabkan oleh kekerasan. Mereka termasuk 730 anak di bawah usia 5 tahun.
PBB telah mendokumentasikan perkosaan massal, pembunuhan - termasuk bayi dan anak-anak - pemukulan brutal dan penghilangan oleh petugas keamanan.
Dalam sebuah laporan, penyidik PBB mengatakan bahwa pelanggaran tersebut merupakan kejahatan kemanusiaan. (aa)
TERKINI
Kerusakan Saraf di Punggung, Britney Spears Harus Terapi Akupunktur Setiap Hari
Kolabs di Lagu `Florida!!!`, Florence Welch Puji Taylor Swift Membumi di Tengah Ketenarannya
Begini Reaksi Charlie Puth Disebut Taylor Swift di Album The Tortured Poets Department
Megan Fox dan Machine Gun Kelly Kembali Mesra setelah Putus Tunangan