Negara Ini Larang Azan Pakai Pengeras Suara

Kamis, 15/03/2018 23:05 WIB

Kigali, Rwanda - Republik Rwanda, Afrika Tengah resmi melarang masjid-masjid di ibu kota Kigali menggunakan pengeras suara saat hendak menyerukan panggilan salat (Azan, Red). Larangan tersebut berlaku untuk panggilan salat lima kali sehari.

Dilansir dari BBC, kebijakan ini diberlakukan setelah muncul keluhan dari Distrik Nyarugenge. Penduduk yang berada di sekitar masjid terbesar di Kigali merasa terganggu oleh suara azan, setiap kali waktu salat masuk.

"Kami lihat mereka menghormati (kebijakan tersebut), dan hal itu tidak menghentikan orang-orang datang ke masjid untuk beribadah tepat waktu," terang pejabat Nyarugenge, Havuguziga Charles.

Sementara pejabat dari asosiasi Muslim mengkritik kebijakan tersebut. Menurutnya, dari pada melarang masjid menggunakan pengeras suara saat azan, lebih baik diinstruksikan supaya mengecilkan volumenya.

Tak hanya menyasar masjid, sebelumnya sudah 700 gereja ditutup karena tak menaati peraturan bangunan dan dianggap melanggar polusi suara. Sebagian besar di antaranya gereja Pantekosta kecil.

TERKINI
Staf PBB Meninggal, Israel Sebut Kendaraannya Diserang di Zona Pertempuran Aktif di Gaza Mahasiswa Harvard yang pro-Palestina Akhiri Perkemahan, Berjanji akan Lanjutkan Protes Terkait Perang Gaza, Yordania Gagalkan Rencana Pengiriman Senjata untuk Penentang Monarki Hadapi Kerusuhan di Kaledonia Baru, Prancis Upayakan Pembicaraan dan Kirim Polisi