Senin, 12/03/2018 20:03 WIB
Jakarta - Wacana poros ketiga dalam mengusung pasangan calon presiden (Capres) dan wakil presiden (Cawapres) dalam Pilpres 2019 masih sangat terbuka dan cair. Hal itu disampaikan oleh Wakil Bendahara Umum DPP PKB, Syaikhul Islam Ali.
“Prinsipnya kan segala kemungkinan bisa terjadi, komunikasi tentu masih sangat terbuka dan cair,” ujar politisi asal Jawa Timur itu, di Jakarta, Senin (12/3/2018).
Menurut Syaikhul, rencana poros baru masih belum jelas sehingga akan sulit mendapatkan restu dari para kiai. Apalagi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar masih merasa nyaman berkoalisi dengan PDIP Perjuangan.
“Tapi harus saya katakan peluangnya berat. Pertama, sebagaimana dikatakan Cak Imin beberapa waktu lalu bahwa PKB masih nyaman berkoalisi dengan PDI-P cs. Kedua, susah dapat restu kiai karena belum jelas. Kongkritnya belum ada, biasanya yang begini-begini langsung ditolak oleh para kiai,” ujar Syaikhul yang juga pimpinan Komisi VII DPR RI.
Halal Bihalal PKS, Ketua MPR Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Tanggapan Anies soal Nasdem dan PKB dukung Prabowo
Fahri Hamzah Putusan MK Keluar, Tanda Kompetisi Pilpres 2024 Sudah Usai
Wacana poros ketiga santer belakangan ini. Partai Demokrat bersama PAN dan PKB didorong untuk membentuk poros baru di Pilpres 2019. Tujuannya agar kontestasi pilpres bisa diikuti calon alternatif di luar Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Keyword : Syaikhul Islam PKB Poros Baru Pilpres