Tol Becakayu Diduga Korupsi, Menteri PUPR Diminta Evaluasi

Kamis, 08/03/2018 19:15 WIB

Jakarta - Penyebab utama ambruknya cetakan kepala tiang Tol Becakayu di kawasan Cawang, Jakarta Timur, diduga akibat pengurangan batang baja yang digunakan sebagai pengikat bracket, dari desain awal 12 batang menjadi 4 batang.

Menyikapi hal itu, Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta, agar pemerintah dalam pengerjaan pembangunan infrastruktur tidak terburu-buru dan terkesan mengejar waktu serta tetap dalam tata kelola yang baik, transparan, dan akuntabel.

"Meminta Komisi V DPR memanggil Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) untuk melakukan evaluasi terhadap pengawasan proyek serta mempertanggungjawabkan insiden kecelakaan proyek pembangunan insfrastruktur tersebut," kata Bamsoet, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (8/3).

Kata Bamsoet, Komisi V DPR harus mendorong Pemerintah untuk bersikap tegas terhadap pihak konsorsium kontraktor proyek atau Penyedia Jasa (PJ) konstruksi proyek dalam mempertanggungjawabkan perbuatan pengurangan baja tersebut.

"Meminta Komisi III DPR mendorong Kepolisian untuk mengusut secara tuntas, apakah di balik pengurangan baja tersebut merupakan suatu indikasi bahwa pihak kontraktor melakukan korupsi," tegasnya.

TERKINI
Luhut Tegaskan Tanpa Nikel RI Pasar Mobil Listrik Amerika Terpuruk KPK: Kuasa Hukum Gus Muhdlor Kirim Surat Penundaan Pemeriksaan DPR Dukung Rencana Jokowi Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online KPK Sebut Nilai Gratifikasi Eks Bupati Probolinggo Rp149 miliar