Netahnyahu: Israel akan Selalu Kuasai Lembah Yordania

Kamis, 08/03/2018 11:47 WIB

Yerusalem – Perdana Menteri Israel Benjamin Netahnyahu mengatakan bahwa kawasan Lembah Yordania akan selalu menjadi bagian dari Israel terlepas dari perjanjian politik apapun di masa depan.

"Saya pikir sebagian besar warga Israel akan memilih situasi dimana kami bisa dipisah dari warga Palestina. Saya tidak ingin ada orang Palestina sebagai warga negara Israel. Saya menginginkan sebuah solusi dimana mereka memiliki kekuasaan untuk mengurus diri sendiri, namun saya tidak ingin kekuasaan mereka mengancam kami," kata Netanyahu dalam sebuah pidato di Washington, D.C., menurut pernyataan yang dirilis kantornya.

"Artinya, terlepas dari solusi apapun yang nanti dicapai, wilayah barat dari Sungai Yordania, termasuk area-area Palestina, akan berada di bawah kuasa militer Israel. Keamanan dan tanggung jawab atas wilayah itu akan berada di tangan Israel," lanjut Netanyahu.

Dia juga mengatakan kawasan Timur Tengah dipenuhi "negara-negara yang tumbang dan gagal" dan Palestina serta "semua orang" akan ikut jatuh bila Israel tidak ditunjuk sebagai penanggung jawab keamanan di Lembah Yordania.

Setidaknya 6.000 pemukim Yahudi menetap di kawasan Lembah Yordania, yang terletak di sepanjang perbatasan Tepi Barat dengan Yordania.

Israel menduduki Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, pada Perang Arab-Israel tahun 1967. Kota itu dicaplok sepenuhnya pada 1980 dan diklaim sebagai "Ibu Kota Israel seutuhnya", namun langkah itu tidak mendapatkan pengakuan internasional.

Hukum global menganggap Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai "wilayah yang diduduki" dan semua pemukiman Yahudi di kawasan itu adalah ilegal. (AA)

TERKINI
Bertepatan Hari Pers Internasional, 57 Pemimpin Redaksi Deklarasi ICEC Luhut Tegaskan Tanpa Nikel RI Pasar Mobil Listrik Amerika Terpuruk KPK: Kuasa Hukum Gus Muhdlor Kirim Surat Penundaan Pemeriksaan DPR Dukung Rencana Jokowi Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online