Kebencian Anti Muslim Meningkat di Jerman

Minggu, 04/03/2018 16:54 WIB

Berlin - Tercatat sebanyak  33 Muslim terluka, salah satunya  terhadap wanita Muslim yang mengenakan jilbab dan serangan terhadap masjid dan institusi Muslim lainnya, ungkap Kementerian Dalam Negeri ketika menjawab pertanyaan parlemen.

Kementerian itu mencatat ada setidaknya 60 serangan pada tahun lalu yang menyasar masjid dan institusi lainnya milik komunitas Muslim. Umumnya pelaku merupakan ekstremis sayap kanan, sebut kementerian.

Januari lalu, polisi mulai memasukkan kejahatan Islamofobik ke dalam kategori khusus, setelah komunitas Muslim di Jerman meminta agar angka kejahatan kebencian anti-Muslim yang terus membesar dapat diatasi dengan sungguh-sungguh.

Jerman, negara dengan 81,8 juta jiwa, memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Prancis.

Di antara 4,7 juta warga Muslim di negara tersebut, tiga juta orang di antaranya keturunan Turki. Umumnya mereka merupakan generasi kedua atau ketiga dari keluarga Turki yang bermigrasi ke Jerman pada 1960-an dan sudah menyatu dengan baik dengan penduduk sekitar.

Perekonomian terbesar Uni Eropa tersebut melihat membesarnya tingkat Islamofobia dan kebencian terhadap kaum migran dalam beberapa tahun terakhir yang dipicu oleh propaganda dari partai sayap kanan dan populis, yang telah mengeksploutasi ketakutan terhadap krisis pengungsi dan terorisme. (AA)

TERKINI
`Sleeping Beauties: Reawakening Fashion` Jadi Tema Met Gala 2024, Apa Maknanya? Madonna Pecahkan Rekor Gelar Pesta Dansa yang Dihadiri 1,6 Juta Penggemar Sederet Selebriti Gelar Afterparty Met Gala 2024, Usher hingga Beyonce! Kini Bertubuh Langsing, Kelly Osbourne Bantah Pakai Ozempic