Sering Defisit, Dropbox Tawarkan Saham

Sabtu, 24/02/2018 10:01 WIB

New York - Perusahaan internet berbasis penyimpanan Dropbox, Inc. diam-diam mengajukan diri menjadi perusahaan publik, dengan menawarkan saham perdana (IPO) bulan lalu.

Dengan nilai mencapai $10 miliar (Rp136 triliun) beberapa tahun lalu, Dropbox memiliki 500 juta pengguna terdaftar. 11 juta di antaranya merupakan pelanggan berbayar. Namun diakui bahwa jumlah pengguna yang real bisa jadi kurang dari jumlah yang terdaftar.

"Mayoritas pengguna terdaftar kami mungkin tidak akan pernah masuk ke akun berbayar lagi," bunyi dokumen Dropbox dilansir dari Engadget.

Pendapatan Dropbox selama beberapa tahun belakangan terus menurun. Tahun lalu, perusahaan pengarsipan itu defisit $1 miliar, meski kerugian bersihnya ditaksir menurun dari $326 juta pada 2015 menjadi $112 juta pada 2017.

"Kami punya kerugian bersih untuk mengantisipasi meningkatnya biaya di masa depan. Kam imungkin tidak akan mencapai atau mempertahankan profitabilitas," jelasnya.

TERKINI
Selalu Spektakuler, Zendaya Masih Bingung Pakai Gaun Apa di Met Gala 2024 Pendapatannya Jauh Beda dengan Taylor Swift, Travis Kelce Disebut Miskin Emily Blunt Puji Taylor Swift Bisa Membangkitkan Kepercayaan Diri Putri Sulungnya Suka Berkencan dengan `Berondong`, Cher Ungkap Pria Seusianya Sudah Banyak yang Mati