Instruksi Mentan: Utamakan Kesejahteran Petani, Bukan Swasembada

Jum'at, 23/02/2018 17:53 WIB

Jakarta -  Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menginstruksikan agar pegawai Kementerian Pertanian (Kementan) tidak melulu fokus mengejar swasembada, tetapi juga harus mengutamakan kesejahteraan. 

"Saya ingatkan, pendekatannya bukan lagi sekedar swasembada, tetapi kesejahteraan," ujar Amran pada acara pemberian penghargaan Abdibhakti Tani kepada Unit Kerja Pelayanan Publik (UKPP) Berprestasi Bidang Pertanian Tahun 2017 Auditorium Gedung D, Kementerian Pertanian, Jumat (23/2).

Untuk mendorong kesejahteraan petani, kata Amran, hal paling utama yang harus dibenahi adalah pelayanan publik. Sebab, pelayanan publik yang baik  bisa membantu mensejahterakan petani dengan meningkatkan hasil produksi mereka

Ia mencontohkan soal pemberian bibit unggul serta pemanfaatan teknologi pertanian. Bibit unggul padi Japonika dan Basmati misalnya, selain tahan hama, produksi pertanian bisa meningkat hingga empat kali lipat dengan harga yang tinggi. Contoh lainnya, pemberian bibit ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB), atau teknologi Inseminasi Buatan untuk pengembangbiakan sapi.

"BPTP sudah saya perintahkan untuk membuat bibit unggul, kemudian dibagikan ke masyarakat secara gratis. Anggaran juga sudah diberikan hingga 2 triliyun untuk penelitian dan pengembangan agar bisa dimanfaatkan masyarakat," tukas Amran.

Selain upaya peningkatan produksi, Amran juga mendorong peningkatan ekspor dan investasi sebagai kunci pertumbuhan sektor pertanian. Upaya hilirisasi juga tengah digalakkan untuk memberikan nilai lebih sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani.

"Saya ingatkan, pendekatannya bukan lagi sekedar swasembada, tetapi kesejahteraan," ujar Amran sambil merinci capaian empat komoditi strategis sdperti produksi beras, jagung, dan bawang yang surplus dan bahkan sudah mulai ekspor.

Penerima Piala Adhibakti diberikan untuk kategori berprestasi percontohan, diantaranya UKPP Si Brilian, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang, SMK Pembangunan Pertanian Negeri Saree Provinsi Aceh, dan UPDT Balai Proteksi Tanaman Perkebunan, Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.

Sementara itu, UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Holtikultura (BPSB TPH), Provinsi Kalimantan Selatan berhasil mempertahankan penghargaan piala. Selain itu, diberikan juga 15 Plakat Adhibaktitani untuk unit dengan predikat Berprestasi Utama, dan 17 Piagam Adhibaktitama kepada peraih kategori Berprestasi Madya.

Abdul Halim, Kepala Biro Oganisasi dan Kepegawaian, Kementerian Pertanian menyatakan bahwa para penerima penghargaan tersebut merupakan hasil dari usulan pemerintah daerah (Pemda).

 

 

 

 

TERKINI
KPU Siap Hadapi 297 Perkara PHPU Pileg 2024 Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya di Kasus Narkoba CERI Laporkan Aspidum Kejati Jawa Timur ke Jaksa Agung Atas Dugaan Ini MK Mulai Gelar Sidang Perkara PHPU Pileg 2024