Mentan: "Kalau Mau Jadi Konglomerat Masuklah Pertanian"

Kamis, 15/02/2018 14:46 WIB

Makassar - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan kuliah umum dihadapan 1000 Mahasiswa Fakultas Pertanian dan Dosen Universitas Hasanuddin (UNHAS).

Dalam orasi yang bertemakan "Pembangunannya dan Kewirausahaan Pertanian" Amran menyampaikan, pertanian zaman now sangat menjanjikan karena kontribusinya terhadap pembangunan nasional mencapai 60 hingga Amran menyampaikan, pertanian zaman now sangat menjanjikan karena kontribusinya terhadap pembangunan nasional mencapai 60 hingga70 perse70 persen.

"Selama tiga tahun ini Kementerian Pertanian telah membagikan 100 ribu alat mesin pertanian. Pertanian kini sudah menggunakan teknologi canggih" ujar Amran.

Hal itulah yang membuat menteri yang juga tercatat sebagai Alumni UNHAS tersebut, mengatakan, "Kalau mau jadi konglomerat masuklah pertanian," seru Amran bersemangat.

Pada kesempatan tersebut Amran yang dari dulu mengaku sangat menyukai dunia pertanian mengungkapkan "kami sudah turun ke 300 Kabupaten, kami melihat banyak persoalan yang harus segera diselesaikan" ujarnya

Untuk itu Amran mengajak seluruh mahasiswa sebagai generasi muda penerus bangsa agar tetap disiplin dan terus belajar. Ia juga mengingatkan agar selalu waspada, hindari perasaan iri dan jangan anggap sebelah mata sebuah tantangan.

Selanjutnya Menteri yang pada tahun 2017 lalu dianugerahi sebagai alumnus berprestasi dan terbaik dari UNHAS tersebut, memaparkan capaian dan strategi pengelolaan pertanian jaman now, serta empat komoditas yang telah dianggap berhasil yakni beras, jagung, cabai dan bawang merah sekaligus pengambilan kebijakan dan keputusan yang tepat.

Sebelumnya Dekan Fakultas Pertanian, Sumbangan Baja menuturkan harapannya agar sosok seperti Menteri Amran yang juga sebagai alumni terbaik Unhas dapat selalu ikut membangun Fakultas Pertanian UNHAS.

TERKINI
KPK Sebut Nilai Gratifikasi Eks Bupati Probolinggo Rp149 miliar Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi KPK: Investasi Fiktif di PT Taspen Mencapai Ratusan Miliar Wujudkan Swasembada, Kementan Gelar ToT Antisipasi Darurat Pangan Nasional