Dianggap berbahaya, Toyota Tarik Ribuan Mobilnya dari Afrika Selatan

Jum'at, 26/01/2018 16:34 WIB

Jakarta  - Produsen mobil Jepang, Toyota South Africa Motors akan menarik lebih dari 700.000 kendaraannya karena ada masalah keamanan pada kantung udara yang diproduksi Takata.

Mobil-mobil itu akan segera diganti inflator airbag yang diketahui memiliki potensi intrusi kelembapan yang bisa menyebabkannya pecah. "Dalam hal inflator pecah, serpihan logam bisa menembut material bantalan kantung udara, dan kemungkinan bisa melukai orang di dalam mobil jika terjadi kecelakaan," disampaikan Toyota dilansir AFP.

Perusahaan mengatakan tidak ada korban cedera atau tewas akibat masalah itu. Dan dalam masalah ini, total ada 730.000 kendaraan yang dilaporkan terdampak penarikan itu. Juru bicara perusahaan,Clynton Yon mengatakan, mobil itu beragam model yang ada sejak 2002.

Toyota memiliki pabrik di selatan kota pelabuhan Durban, Afrika Selatan. Kantung udara yang bermasalah, buatan perusahaan Jepang Takata, telah menyebabkan beberapa manufaktur lain menarik mobil mereka.

TERKINI
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran Alasan Dede Yusuf Tak Ikut Pilkada Serentak 2024 KPK Fasilitasi BPK Periksa SYL Terkait Permintaan Auditor Rp12 Miliar Datangi Mabes Polri, Massa Dukung Kapolri Sikat Preman Suruhan PT SKB