Teroris Blokir Akses Warga Sipil Afrin

Senin, 22/01/2018 09:33 WIB

Kilis – Kelompok teroris PKY/PKK dan rezim Bashar al-Assad memblokir jalan-jalan di wilayah barat laut Afrin, Suriah untuk mencegah keluarnya warga sipil.

Demikian disampaikan Kerem Kinik kepada wartawan di Oncupinar Border Gate di provinsi Kilis, Turki bagian selatan. "PYD/YPG dan rezim di selatan tidak mengizinkan warga sipil yang ingin meninggalkan Afrin. Rute ini sudah ditutup. Ini adalah pelanggaran hukum humaniter, "  ujar Kerem.

"YPG / PYD dan pasukan rezim Suriah harus mengakhiri blokade mereka untuk warga sipil yang ingin meninggalkan Afrin," kata kepala Bulan Sabit Merah Turki itu, dilansir dari AA, Senin (22/1).

Kinik mengatakan, pihaknya memiliki informasi bahwa 50.000 orang ingin meninggalkan wilayah tersebut. "Kami membangun pusat penampungan untuk orang-orang ini."

Pada Sabtu (20/1), Turki meluncurkan "Operation Olive Branch" (Operasi Ranting Zaitun) untuk menghancurkan kelompok teror PKK/KCK/PYD/YPG dan Daesh dari Afrin.

Menurut Staf Umum Turki, operasi tersebut dilakukan sebagai hak Turki, berdasarkan hukum internasional, keputusan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), hak pembelaan diri berdasarkan piagam PBB dan penghormatan terhadap integritas teritorial Suriah.

Militer juga mengatakan bahwa hanya target teroris yang dihancurkan dan "sangat penting" untuk tidak membahayakan warga sipil manapun.

PYD/PKK/KCK/YPG adalah cabang Suriah dari kelompok teroris PKK, yang dicatata sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat (AS), dan Uni Eropa (UE)

TERKINI
Selalu Spektakuler, Zendaya Masih Bingung Pakai Gaun Apa di Met Gala 2024 Pendapatannya Jauh Beda dengan Taylor Swift, Travis Kelce Disebut Miskin Emily Blunt Puji Taylor Swift Bisa Membangkitkan Kepercayaan Diri Putri Sulungnya Suka Berkencan dengan `Berondong`, Cher Ungkap Pria Seusianya Sudah Banyak yang Mati