Minggu, 14/01/2018 15:19 WIB
Jakarta - Untuk pertama kalinya dalam sejarah negara Arab Saudi, wanita diizinkan memasuki stadion olahraga untuk menonton pertandingan sepak bola profesional.
Pertandingan sepak bola Jumat (12/01) waktu setempat, antara tim lokal Al-Ahli dan Al-Batin di kota pelabuhan Laut Merah, Jeddah, adalah pertandingan pertama yang memiliki wanita di keramaian.
Langkah tersebut dilakukan saat dorongan meningkat untuk mereformasi negara tersebut, yang menjadi pembahasan pada 2016 lalu oleh World Economic Forum sebagai No. 141 dari 144 tentang kesetaraan gender. Sebelumnya, wanita yang terlihat di dalam stadion ditangkap.
Sekarang, para wanita yang menghadiri pertandingan harus tetap berada di "bagian keluarga" yang ditunjuk, yang terpisah dari bagian lain dari semua bangku di bangku penonton.
Pengamat: Jangan Salah Kelola, Indonesia Telah Miliki Generasi Emas Sepakbola
DPR Minta Pemerintah Percepat Pesepakbola Asal Belanda Jadi WNI
DPR Dukung Strategi Mitigasi Kemenag Wujudkan Haji Ramah Lansia di 2024
Di masa lalu, peraturan pemerintah, kebiasaan sosial dan agama diperhitungkan dalam apa yang wanita Arab Saudi kenakan, dan juga melarang mereka mengemudi, memegang pekerjaan dan perjalanan tertentu. Beberapa peraturan telah berubah di bawah Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, yang menjadi penguasa negara itu pada tahun 2015.
Putra raja, Mohammed bin Salman membantu upaya untuk mengubah peraturan dengan menempatkan wanita dalam posisi penting dan pada bulan Juni, yang memungkinkan mereka mengemudi.
Oktober lalu, pemerintah Saudi mengumumkan larangan memasuki stadion yang sudah berlangsung lama akan segera dimulai dengan stadion di Riyadh, Jeddah dan kota Dammam di bagian timur.
Keyword : Arab Saudi Wanita Arab Sepakbola