Minggu, 14/01/2018 09:36 WIB
Moskow - Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov mengatakan, sanksi baru Amerika Serikat yang dijatuhkan kepada Moskow adalah upaya untuk mempengaruhi urusan domestik Rusia menjelang pemilihan presiden.
"Kami melihat ini sebagai usaha lain untuk mempengaruhi situasi internal kita, terutama menjelang pemilihan presiden," katanya.
Washington diperkirakan akan menjatuhkan hukuman baru terhadap Rusia setelah awal Februari karena tuduhan mencampuri pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2016.
Rusia akan menggelar pemilihan presiden berikutnya pada 18 Maret ketika Presiden Vladimir Putin secara luas diperkirakan akan memenangkan tugas enam tahun lagi.
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina untuk Ganggu Pasokan Senjata AS
Kepala KGB Belarusia Picu Ketakutan akan Serangan Udara, Kyiv Evakuasi Dua Rumah Sakit
Penangkapan Wakil Menteri Pertahanan Rusia Kemungkinan Dilakukan Klan Saingannya
Pada bulan Agustus, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani undang-undang paket sanksi baru yang dirancang oleh anggota parlemen Amerika Serikat. Perundang-undangan baru tersebut juga membatasi kemampuan Trump untuk mencabut sanksi terhadap Rusia.
Sanksi Amerika Serikat yang pertama terhadap Rusia diberlakukan pada tahun 2014 atas perannya dalam krisis Ukraina dan untuk mencaplok Crimea. Uni Eropa juga telah menjatuhkan hukuman terhadap Moskow, yang membuatnya melakukan pembalasan dengan melarang impor makanan dari negara-negara yang memberi sanksi kepada Rusia.
Sanksi baru Amerika Serikat kemungkinan bisa mencakup larangan pembelian obligasi treasury Rusia.
Keyword : Pilpres 2018 Amerika Serikat Rusia