Sabtu, 30/12/2017 02:01 WIB
Jakarta - Polisi Turki telah menahan sekitar 75 orang yang didugaan komplotan teroris Negara Islam sebagai tindakan siaga untuk mencegah terulangnya serangan Tahun Baru tahun lalu.
Penggerebekan di Ankara dan Istanbul terjadi setelah adanya laporan beberapa orang yang diyakini telah mempersiapkan serangan teror untuk perayaan Tahun Baru.
Tahun lalu, serangan teror tersebut menewaskan 39 orang seorang militan melepaskan tembakan ke sebuah kelab malam di Bosphorus.
Tahun ini, perayaan jalanan telah dibatalkan di Istanbul karena masalah keamanan.
Turki Hentikan Semua Transaksi Ekspor dan Impor dengan Israel
Turki Hentikan Semua Transaksi Ekspor dan Impor dengan Israel
Sederet Fakta Tentang Mahasiswa UCLA yang Ditangkap Polisi saat Memprotes Israel
Langkah pengamanan telah diperketat dalam persiapan perayaan dengan penutupan jalan untuk pos pemeriksaan lalu lintas dan warga. Di Ankara, hampir 1.000 petugas keamanan akan berada di tempat.
Selain itu, sekitar 37.000 polisi dan 4.000 petugas gendarmerie akan ditempatkan di Istanbul pada Minggu malam, dan polisi tidak membiarkan kendaraan berat memasuki area tersebut sebagai bagian dari tindakan pengamanan.