Teroris Serang Pipa Minyak Libya

Rabu, 27/12/2017 06:18 WIB

Jakarta - Sekelompok orang penyerang bersenjata dikabarkan telah menanam bahan peledak pada sebuah pipa pompa minyak mentah yang diarahkan ke pelabuhan Es Sider di Libya. Duarrr, terjadi ledakan pada Selasa (26/12).

Teror para pelaku yang mengendarai mobil di dekat Marada itu, memaksa pemerintahan setempat memangkas produksi minyaknya hingga 100 ribu barel per hari (bpd). Perusahaan minyak milik negara National Oil Corporation (NOC) menyatakan, produksi minyak telah dikurangi sekitar 70 ribu hingga 100 ribu barel per hari. Namun, penyebab ledakan hingga kini belum jelas.

Dilansir Reuters, sejumlah gambar yang beredar di media sosial, ledakan di wilayah timur tengah Libya tersebut menimbulkan awan besar. Dan hingga kini, nilai kerusakan masih dihitung. Insiden ini harga minyak disebut terpantau mengalami kenaikan.

Insiden ini, disebut-sebut gerombolan ISIS  yang dikabarkan ada di wilayah tersebut hingga pasukan pemerintah mengusir mereka dari kubu utamanya di Sirte setahun yang lalu.

TERKINI
Dinilai Perkuat Ekosistem, BUMN Pangan dan Pupuk Bakal Digabungkan Transformasi BUMN Butuhkan Waktu Hingga 15 Tahun Simpanan Uang di Bank diatas Rp5 Miliar Melesat Naik Harga Emas Antam Turun jadi Rp1.310.000 per Gram