Kepada Trump, Abbas Bilang, "Uang Bukan Segala-galanya"

Minggu, 24/12/2017 09:43 WIB

Yerusalem - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan hasil pemungutan suara Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Yerusalem membuktikan bahwa tidak semua sesuatu di pentas dunia dapat dibeli dengan uang.

Hal itu menanggapi ancaman Amerika Serikat yang akan mengurangi bantuan ke negara-negara yang mengelurkankan suaranya untuk mendukung resolusi PBB.

"Kami akan melanjutkan usaha kami," kata Abbas dalam konferensi pers dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Paris setelah 128 negara mendukung resolusi Yerusalem.

Kali ini kata Abbas, kami bersatu untuk perdamaian. Saya berharap yang lain akan belajar bahwa tidak semua sesuatu dapat dibeli dengan uang.

Selain itu, Abbas mengatakan Amerika Serikat bukan lagi medioator perdamaian "objektif" setelah pengakuan Trump terhadap Yerusalem sebagai ibukota Israel dan perintahnya untuk memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke kota suci tersebut.

"Kami tidak akan pernah menerima rencana Amerika Serikat yang bias dan pelanggarannya terhadap hukum internasional," pemimpin Palestina tersebut menambahkan, dilansir dari Memo, Minggu (24/12)

Mengakui negara Palestina adalah investasi dalam perdamaian, di masa depan stabilitas dan keamanan, serta menjauhkan kekerasan, ekstremisme, teror dan perang dari wilayah kita.

Demi ini, katanya, dan demi mempertahankan solusi dua negara, "kami meminta negara-negara yang belum mengakui Palestina untuk mengakuinya."

Presiden mengutuk upaya-upaya Zionis Israel untuk mengubah identitas Yerusalem dan pemindahan rakyatnya, Muslim dan Kristen. Agresi Israel di tempat-tempat suci, menunjukkan bahwa ia sangat berbahaya."

Abbas menekankan bahwa ia telah mendiskusikan masalah dengan Macron sebagai "teman". Ia mencatat bahwa ada banyak kredibilitas dalam diskusi tersebut. Presiden PA mengatakan bahwa ia siap untuk melakukan negosiasi dengan Israel berdasarkan solusi dua negara dengan perbatasan tahun 1967 dan Yerusalem Timur sebagai ibukota Palestina.

TERKINI
Bertepatan Hari Pers Internasional, 57 Pemimpin Redaksi Deklarasi ICEC Luhut Tegaskan Tanpa Nikel RI Pasar Mobil Listrik Amerika Terpuruk KPK: Kuasa Hukum Gus Muhdlor Kirim Surat Penundaan Pemeriksaan DPR Dukung Rencana Jokowi Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online