Rabu, 20/12/2017 06:58 WIB
Kocaeli, Turki - Seorang pria kelahiran Turki nekat berjalan kaki dari Istanbul menuju Yerusalem sebagai bentuk protes terhadap Amerika Serikat usai mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Adalah Nurettin Koc, pria yang kini berusia 35 mengaku memutuskan untuk berjalan kaki karena tidak bisa tinggal diam atas penindasan yang terjadi pada orang-orang yang tidak bersalah. Ia juga mengatakan, keputusan Amerika Serikat untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Koc tiba di provinsi Kocaeli pada Selasa (19/12), ia membawa bendera Palestina.
Koc melanjutkan perjalanannya menuju kota selanjutnya, Sakarya. Ia menargetkan untuk mencapai kota Hatay di perbatasan Turki lebih dulu, dan kemudian merundingkan keadaan selanjutnya dengan masyarakat di sana.
Diizinkan Rektor, Polisi Tangkap Puluhan Pengunjuk Rasa pro-Palestina di Universitas Columbia
Bentrokan Sengit Melanda Protes atas Perang Gaza dengan Penentangnya di Kampus UCLA
Penduduk Israel Utara Bersiap Hadapi Kemungkinan Perang Habis-habisan dengan Hizbullah
"Jika diberikan izin, dan Tuhan mengizinkan, target saya adalah tiba di Yerusalem. Semua orang yang memiliki hati nurani tidak bisa tinggal diam atas kezaliman ini," kata Koc kepada Anadolu.
Koc menceritakan, pengemudi di jalan merespon positif aksinya, bahkan sebagian ada yang menawarkan untuk memberi tumpangan. Namun, ia menolak karena aksi ini akan dilakukan dengan berjalan kaki.
"Saya pikir, aksi jalan kaki akan berlangsung selama dua bulan. Saya berjalan 25 hingga 28 kilometer per hari," katanya.
Soal penginapan, kata Koc, sudah teratasi atas bantuan umat Muslim di kota yang disinggahi.
Keyword : Yerusalem Istanbulk Israel Amerika Serikat