Selasa, 12/12/2017 07:56 WIB
Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan penarikan pasukan dari Suriah, pada Senin (11/12) kemarin, dalam sebuah kunjungan mendadak ke Pangkalan Udara Khmeimim.
Putin singgah ke Suriah dalam perjalanan menuju perundingan bilateral di Mesir, bersama Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi. Kemudian, pemimpin Rusia tersebut dijadwalkan akan bertolak ke Turki untuk mengadakan pembicaraan singkat dengan Presiden Erdogan, dan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
"Putin bersumpah akan membombardir ISIS bila pengikut kelompok tersebut berani mengangkat kepala lagi di Suriah," tulis Morning Star.
Suriah, menurut Putin, saat ini sudah menjadi negara yang berdaulat dan merdeka. Para pengungsi juga sudah diizinkan kembali ke rumah mereka masing-masing.
Rusia Klaim Usir Tentara Ukraina dari Wilayah Seluas 547 Kilometer Persegi Tahun Ini
Rusia Gunakan Hampir 70 Bom Udara, Ukraina Hanya Bisa Mengusir dengan Jatuhkan 13 Drone
Tersangka Gembong Kejahatan Dunia Maya asal Rusia Hadapi Persidangan di California
Putin diperkirakan akan membahas penyelesaian damai dan kongres besar dengan rakyat Suriah, bersama para pemimpin Mesir dan Turki, lewat pembicaraan tersebut.
Keyword : Timur Tengah Suriah Putin Rusia