Palestina Tolak Komunikasi dengan Amerika Serikat

Senin, 11/12/2017 13:10 WIB

Yerusalem - Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad Maliki mengatakan Presiden Mahmoud Abbas tidak akan bertemu dengan Wakil Presisen Amerika Serikat Mike Pence pada 19 Desember, dan tidak akan ada komunikasi antara pemerintah Amerika Serikat dan Palestina.

Gedung Putih mengatakan keputusan otoritas Palestina mengabaikan Wapres Amerika Serikat, Pence yang akan berkunjung ke wilayah tersebut sama sekali tidak menguntungkan. Demikan disampaikan sekretaris pers untuk wakil presiden, Alyssa Farah pada Minggu dalam sebuah pernyataan.

"Sangat disayangkan otoritas Palestina menolak sebuah kesempatan untuk membahas masa depan kawasan ini. Namun, pemerintah tidak terpengaruh dalam upayanya untuk membantu mencapai perdamaian antara Israel dan Palestina. Tim perdamaian kita tetap berusaha menyusun rencana," kicau Farah di akun Twitter miliknya.

Pemerintah Palestina menolak bertemu dengan Pence terjadi tak lama setelah keputusan Amerika Serikat untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Presiden Donald Trump mengumumkan keputusannya pada Rabu (6/12) dan menandatangani sebuah dokumen untuk merelokasi kedutaan Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem, sebuah kota yang juga diklaim oleh Palestina sebagai ibukotanya.

Dilansir Sputnik, Senin (11/12), hingga saat ini, kantor Presidenan Palestina Mahmoud Abbas belum mengkonfirmasi informasi mengenai kunjungan Pence yang akan datang.

TERKINI
KPK Bakal Periksa Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Pekan Depan Dewas KPK Putuskan Etik Nurul Ghufron Pekan Depan Timberwolves Paksa Nuggets Hingga Gim Ketujuh Hari Ini, Emas Antam Anjlok Rp11.000