Indonesia Jangan Jadi Negara Sekuler

Minggu, 03/12/2017 11:49 WIB

Sidoarjo - Asisten Deputi Peningkatan Iptek dan Imtak Pemuda, Esa Sukmawijaya, mewakili Menpora, mengkhawatirkan tentang makin menurunnya minat pemuda dalam beragam aktivitas keagamaan. Kondisi ini harus diatasi agar Indonesia tidak menjadi negara sekuler. Salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi hal itu adalah dengan mengelar kegiatan Gerakan Pemuda Membaca Kitab Suci (GPMKS).

"Saya tidak jemu-jemu mengingatkan fenomena ini di banyak tempat. Ini problem masa depan yang sangat serius. Jangan sampai Indonesia ke depan menjadi negara sekuler", ungkap Esa saat membuka GPMKS, Sabtu (2/11), di Mesjid Agung Sidoarjo. 

Esa menjelaskan kekhawatiran tersebut berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik terkait profil pemuda Indonesia, usia 16-30 tahun. "Pada tahun 2009, tingkat partisipasi keagamaan pemuda mencapai angka sekitar 67%. Masih lumayan. Namun pada tahun 2012 dan 2015, angka itu turun menjadi sekitar 55% dan 51%,” urai Esa pada kegiatan yang diikuti oleh lebih dari 1000 pemuda yang didominasi pelajar Sidoarjo.

Kegiatan GPMKS merupakan rangkaian aktivitas Kirab Pemuda tahun 2017 yang telah menyinggahi 34 provinsi, sejak bendera start dikibarkan dari Miangas dan Rote, akhir September 2017 oleh Menpora, Imam Nahrawi. "Kirab dilakukan para pemuda terseleksi dari setiap provinsi di Indonesia, mendeklarasikan makna kebhinekaan dan persatuan bangsa di semua titik singgah setiap provinsi", ujar Faisal Abdullah, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kemenpora.

Dalam konteks ini, pemuda peserta inti kirab tentu juga menyaksikan sendiri betapa potensialnya wisata dan keunikan budaya daerah yang dilewati. "Salah satu mimpi kami Sidoarjo itu ingin menjadi smart city. Tapi tentu tak tercerabut dari jati diri ke-Indonesiaan, gotong royong dan religius", ungkap  Bupati Sidoarjo,  Saiful Ilah saat menyambut peserta Kirab Pemuda.

Idham Kholiq, Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) menyoroti kecenderungan menurunnya aktifitas keagamaan pemuda. "Tapi untuk Sidoarjo, kita ingin membuktikan bahwa suasana keagamaan pemudanya tetap makin aktif dan kompak sekalipun beda agama. Apalagi baru beberapa bulan lalu, Kami telah membentuk Gema atau Generasi Muda FKUB", ungkapnya saat menghadiri Deklarasi Kebhinekaan/ Kebangsaan pemuda lintas agama di alun-alun Sidoarjo pada Sabtu malam (2/11).

TERKINI
Kerusakan Saraf di Punggung, Britney Spears Harus Terapi Akupunktur Setiap Hari Kolabs di Lagu `Florida!!!`, Florence Welch Puji Taylor Swift Membumi di Tengah Ketenarannya Begini Reaksi Charlie Puth Disebut Taylor Swift di Album The Tortured Poets Department Megan Fox dan Machine Gun Kelly Kembali Mesra setelah Putus Tunangan